Istilah lingkungan berasal dari kata
“Environment” yang memiliki makna “The physical, chemical, and biotic condition
surrounding an organism”. Berdasarkan istilah tersebut, lingkungan diartikan
sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan
system yang kompleks sehingga dapat mempengaruhi satu sama lain. Kondisi yang
saling memengaruhi membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah
sesuai dengan kondisi dan besar komponen lingkungan itu dapat memengaruhi
dengan kuat. Ada saatnya menjadi baik dan berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat
disebabkan oleh makhluk hidup disekitar lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri
atas dua komponen utama ,yaitu :
1. Komponen Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
a. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu.
Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam
tubuhnya.
b. Air. Ketersediaan air memengaruhi
distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air
di gurun.
c. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi
kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme
terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
d. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas
cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada
lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau
cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan
suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
e. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik
tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi
penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
f. Iklim.
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim
makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim
dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu.
2. Komponen Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Heterotrof / Konsumen. Komponen
heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang
disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof
disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran
lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan
mikroba.
b. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai
disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran
lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali
oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada
pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan
sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada
tiga, yaitu:
· aerobik : oksigen adalah penerima
elektron / oksidan
· anaerobik : oksigen tidak terlibat.
Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
· fermentasi : anaerobik namun bahan
organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut
berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem
yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri
dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof,
plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang
terlarut dalam air.
Comments
Post a Comment